Rabu, 08 Oktober 2014

Jodoh Berdua

Bismillahirahmanirahim
Apa kabar calon imamku??
Laki-Laki pilihan Allah untukku...
Insan yang akan berjodoh denganku..
Siapa dan dimana engkau aku tidak pernah tahu.. Apakah benar "KAMU" jodohku 

ya kita akan tahu hasilnya dipenghujung kerseriusan "KITA" ini.
Apakah kamu seorang Lelaki yang Shalih atau Laki-Laki yang sedang mengejar ketinggalan dan memperbaiki kesalahan di masa lalu sepertiku,
ataukah seorang lelaki yang masih terlena dengan keindahan dunia??
Jika kau lelaki yang shalih, ku harap engkau mau membimbingku,
dan meluruskan arah jika ku salah langkah.
Aku akan berusaha menjadi makmum yang baik.
Aku sedang belajar bagaimana menjadi makmum yang baik untukmu..
Aku sedang belajar bagaimana menjadi,Istri dan Ibu yang baik untuk anak-anak kita kelak..
Aku sedang belajar bagaimana menjadi menantu dan Ipar yang baik untuk mertua dan saudara/i mu kelak..
Namun jika kau adalah Lelaki yang sedang bangkit dari kesalahan.
Sudahkah hari-harimu kau isi dengan perbaikan diri?
Sudahkah hatimu kau jaga dari godaan cinta yang silih berganti datang menghampiri???
Sudahkah khilafmu kau perbaiki??
Sudahkah kelalaianmu di masa lampau engkau sesali??
Ku harap engkau adalah sosok Lelaki yang mau memulai memperbaiki diri ,
menebus kesalahan di masa lampau dengan penyesalan dan cucuran air mata taubat.
Jangan khawatir Calon Imamku.. Aku pun bukan seorang yang suci dari dosa,bukan akhwat yang tinggi Ilmu agamanya..
Aku hanyalah akhwat biasa,yang sedang menebus kesalahan di masa lampau dengan perbaikan dan cucuran air mata penyesalan.
Jika kau mampu menjaga hati ,maafkan aku yang sempat mencoba mencari sosokmu dari mereka yang telah menjadi mantanku.


Aku mencintaimu karena Allah,

Cinta itu tumbuh secara tak terduga.
Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa "aku mencintainya" setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan ketampanan/kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.
Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya.
Andai aku adalah tulang rusukmu yang telah hilang
Aku berharap, Jika nanti Allah mempertemukan kita Kau akan selalu membimbingku Agar aku menjadi wanita yang solehah Yang nantinya akan menjadi bidadarimu di syurga
Kerana aku ingin kita akan disatukan di dunia dan akhirat
Andai engkau ditakdirkan untukku Kau bisa mencintai aku apa adanya Dan bisa menyikapi kekuranganku dengan penuh kebijaksanaan


Jika cinta mampu untuk ku lukiskan
Garisannya penuh dengan pengharapan
Sentiasa dalam doaku
Menyimpan rasa ingin bertemu
Insan yang masih rahsia
Dan teristimewa
Pencarianku kini telah berakhir
Detik bahagia kini telah pun hadir
Sungguh aku percaya
Ketentuan Yang Esa
Jodoh berdua begitulah takdir
Yang terlihat kini hanya anugerah
Dan melafazkan janji yang terindah
Bersedialah menunggu di garis penghujung
Insya Allah ke syurga
Bersatu kasih kita
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar